Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW: “Meneladani Rasulullah SAW sebagai Suri Tauladan Terbaik”
Nabi Muhammad merupakan rahmat bagi seluruh alam yang datang kepada kita. Adanya peringatan Maulid Nabi menjadi salah satu bentuk rasa syukur umat muslim akan lahirnya sosok panutan sepanjang masa. Maka dari itu, Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang bertepatan pada 12 Rabiul Awal kalender Hijriyah menjadi hari besar yang dirayakan oleh hampir seluruh umat islam di segala penjuru dunia. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, JPPI Minhajul Muslim Yogyakarta menggelar kegiatan sholawat bersama sekaligus pengajian akbar yang mengambil tema Merayu Hadirnya Syafaat dengan Indahnya Sholawat. Kegiatan ini terlaksana pada Sabtu, 7 Oktober 2023 ba’da Isya di halaman JPPI Minhajul Muslim Yogyakarta. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi rutinan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Acara ini diikuti oleh santri dan warga di sekitar JPPI Minhajul Muslim Yogyakarta.
Adapun rangkaian acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dipandu oleh saudara Muhammad Jamaludin selaku pembawa acara. Acara pertama yakni pembacaan lantunan ayat suci Al-Qur'an oleh saudari Lailatul Azizah. Kemudian dilanjutkan acara kedua yaitu pelantikan pengurus terpilih periode 2023-2024 beserta pembacaan ikrar oleh pengurus. Setelah itu ada sambutan oleh ketua panitia, Maska Nuwaila Syairoji, dan pengasuh JPPI Minhajul Muslim, Gus Muftikhul Umam. Kemudian masuklah pada acara inti yaitu pembacaan Sholawat Nabi sekaligus Mahallul Qiyam dimeriahkan oleh grup hadrah El-Nabil. Adapun Mauidhoh Hasanah beserta doa oleh Ustaz Dr. Mochamad Shodik, S.Sos., M.Si. menjadi acara penutup peringatan Maulid Nabi. Berikut ini adalah poin utama nasehat dari beliau:
- Meneladani Rasulullah Sebagai Pemimpin Umat
Diriwayatkan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya: “Setiap orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban (atas apa yang dipimpinnya).”
Seorang presiden akan dimintai pertanggung jawaban atas sebuah negara yang dipimpinnya, ketua kelas akan dimintai pertanggung jawaban atas anggota kelasnya, seorang ayah akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya, dan lain sebagainya. Setiap manusia merupakan pemimpin, setidaknya bagi dirinya sendiri. Maka dari itu setiap manusia pasti akan dimintai pertanggung jawab kelak di akhirat nanti. Rasulullah merupakan sosok pemimpin ideal yang patut dijadikan contoh. Beliau merupakan sosok pemimpin yang adil dan bijaksana. Senantiasa melibatkan rakyatnya dalam musyawarah pengambilan keputusan. Beliau merupakan pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Diceritakan bahwa beliau sering berjalan-jalan ke pasar sambil mendengarkan aspirasi masyarakat. Hal ini salah satu yang patut dicontoh pemimpin masa kini. Pemimpin mungkin tidak bisa memuaskan seluruh rakyatnya. Namun, pemimpin seharusnya membuat keputusan bijak dengan mempertimbangkan segala aspek. Tidak semena-mena mengambil keputusan yang tumpul ke atas runcing ke bawah, sekedar menguntungkan pihak-pihak yang di atas dan menyiksa pihak-pihak yang di bawah. Pemimpin harus siap untuk dikritik dan diberi masukan.
Beliau, Ustaz Shodik menerangkan bahwasannya rasa kepemimpinan dapat dilatih sejak dini. Salah satu contohnya pada masa belajar di pondok pesantren seperti saat ini. Bagaimana mengatur waktu sebagai mahasiswa yang mempunyai kewajiban untuk menuntut ilmu di kampus, mengerjakan tugas, sekaligus menjadi santri yang mempunyai kewajiban untuk menuntut ilmu dengan mengaji dan menjalankan amanah pondok pesantren. Begitu pula ketika ditunjuk sebagai pemimpin dalam sebuah kepanitiaan acara maupun kepengurusan.
- Mengajarkan sifat nabi kepada anak sejak dini
Indonesia menjadi negara dengan umat islam terbanyak di dunia. Dilansir dari detik.com bahwasannya umat muslim di Indonesia mencapai sekitar 231 juta jiwa, yakni sekitar 86,7% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Hal ini menjadikan Islam menjadi kepercayaan yang dianut mayoritas penduduk Indonesia. Hal ini pula menjadi bukti implementasi sunnah nabi untuk memperbanyak keturunan. Memperbanyak keturunan merupakan salah satu sunnah Rasulullah sekaligus tujuan dari diperintahkannya ibadah menikah. Rasulullah menyampaikan bahwa dengan memperbanyak keturunan maka semakin banyak pula umatnya tetapi kita tidak boleh salah kaprah dalam menafsirkan sunnah ini. Benar bahwa semakin banyak keturunan semakin banyak pula umat. Namun, Rasulullah juga mewanti-wanti bahwa selain memperbanyak kuantitas, harus memperbaiki kualitas pula atau disebut pula dengan dzurriyyatan thoyyibah.
Adapun dzurriyatan thoyyibah atau dapat diartikan dengan keturunan yang baik artinya anak yang mempunyai sifat-sifat sholeh sholehah sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan hadis. Beliau, Ustaz Shodik, menjelaskan bahwa setiap orang tua hendaknya mengajarkan sifat-sifat yang baik kepada putra-putrinya. Terdapat ungkapan al-ummu madrasatul ‘ula yang artinya ibu adalah sekolah (madrasah) pertama bagi anaknya. Segala tingkah laku dan hal baik buruk yang dilakukan oleh orang tua biasanya akan diwarisi oleh putra-putrinya karena anak adalah photocopier orang tua.
Penting untuk menyiapkan diri sebelum menjadi orang tua karena menjadi orang tua bukan hanya tanggung jawab sementara tetapi tanggung jawab seumur hidup. Sekecil apapun hal yang diajarkan pada anak dapat berdampak pada anak. Mengasuh anak bukanlah hal yang mudah, diperlukan pengetahuan, kesabaran, ketelatenan untuk menjadi orang tua yang baik. Maka dari itu, sebelum menikah biasanya terdapat bimbingan pra-nikah yang diadakan oleh Kantor Urusan Agama setempat.
Terdapat 4 sifat wajib yang dimiliki oleh seorang nabi, yakni shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathonah (cerdas). Setiap orang tua hendaknya mengajarkan 4 sifat ini kepada putra-putrinya. Tentunya akan sulit apabila mengajarkan melalui teori, maka orang tua bisa mulai melatih dengan hal-hal kecil. Semisal meminta tolong anak untuk membelikan suatu barang di toko dengan memberikan sejumlah uang. Kemudian menanyakan bagaimana barang tersebut, ada atau tidak, berapa harganya, apakah uang lebih atau tidak. Hal ini secara tidak langsung mengajarkan anak akan sifat-sifat amanah.
Setiap manusia pasti diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing dan hal ini tidak bisa disamakan. Sebagai orang tua sebaiknya tidak memaksakan kehendak pada putra-putrinya. Hendaknya orang tua mengidentifikasi bakat dan potensi yang dimiliki oleh seorang anak supaya bisa tahu apa dan bagaimana agar mereka bisa mengembangkan potensi mereka. Sebagai contoh, seorang nabi pasti mempunyai sifat fathonah atau cerdas. Namun, setiap nabi mempunyai keahlian yang berbeda. Seperti Nabi Nuh ahli dalam ilmu perkapalan, Nabi Isa ahli dalam ilmu kedokteran dan masih banyak lagi. Hal ini membuktikan bahwa setiap manusia mempunyai ke-khas-an dan ke-khusus-an. Rasulullah juga menyarankan 3 hal yang perlu diajarkan orang tua kepada anak. Pertama adalah memanah. Memanah melatih kesabaran, kekuatan, dan ketelatenan untuk fokus pada tujuan. Kedua adalah berkuda. Berkuda melatih keahlian untuk berkendara. Jika disesuaikan pada masa kini adalah seperti mengendarai kendaraan. Ketiga adalah berenang. Berenang dapat melatih pernafasan, jantung, dan paru-paru.
Rasulullah merupakan tanda cinta Allah SWT kepada seluruh makhluk-Nya. Allah mendatangkan Rasulullah untuk membawa kedamaian dan kebaikan. Dalam suatu syair disebut Rasulullah yaa nur al-’aini, Rasulullah merupakan cahaya. Yakni cahaya mata batin dan mata lahir yang memberikan pancaran kebaikan-kebaikan. Saking luar biasanya, pancaran-pancaran kebaikan tersebut masih bisa kita rasakan dimasa kini. Sudah seharusnya kita sebagai santri meneladani Rasulullah sebagai suri tauladan. Meskipun kita tidak bisa bertemu Rasulullah secara langsung karena perbedaan masa, kita bisa meneladani Rasulullah dengan meneladani para ulama sebab al-ulama’u waratsatul anbiya, ulama adalah pewaris para nabi. Mari menjadi manusia yang bisa memberikan kebaikan bagi lingkungan di sekitar kita! Semoga kita menjadi umat yang senantiasa mencintai Rasulullah dan kelak mendapatkan syafaatnya di yaumil qiyamah nanti. Amin.
Faradillah Inayah Balqis -
Komentar
Posting Komentar