Kompetisi dalam Peringatan Hari Santri
Pagi
di hari Minggu, 22 Oktober 2023. Sebagian santri bersiap menuju ke Lapangan
Balai Kota Pemkot Kota Yogyakarta guna mengikuti Apel Hari Santri 2023 yang
diselenggarakan Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kota Yogyakarta. Apel tersebut cukup
meriah dengan diikuti delegasi dari pondok yang lain. Selain itu, dari internal
pondok juga mengadakan perlombaan dalam memeriahkan peringatan Hari Santri
2023. Terdapat pembagian lomba seperti lomba jasmani, Musabaqoh Qiroatul
Kutub (MQK), Pidato, dan Cerdas Cermat (CC).
Untuk
lomba jasmani dilakukan saat siang hari sampai sore hari setelah apel di balai
kota, yaitu sekitar jam 13.30 sampai 16.45 yang bertempat di area belakang
gedung Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada lomba jasmani
terbagi lagi sub-sub lomba seperti ada lomba cukurukuk, paku dalam botol,
sarung berantai, pukul air, dan voli air. Lomba cukurukuk sendiri merupakan
lomba yang viral di TikTok. Peserta memakai besek plastik yang mana atasnya
dikaitkan dengan kawat, fungsi kawat tersebut sebagai pengait terhadap lubang.
Siapa yang berhasil terlebih dahulu mengaitkan besek plastik ke lubang yang
disediakan maka orang tersebut menang. Pada lomba ini pemenangnya yang diambil
adalah top three. Selesai lomba tersebut, ada lomba paku dalam botol.
Konsep paku dalam botol ini sebenarnya hampir sama dengan perlombaan 17-an
yaitu memasukkan paku dalam botol. Namun, untuk lomba ini, panitia memberikan
modifikasi pada peserta lomba. Peserta diharuskan membentuk kelompok yang
berisi tiga orang. Jadi setiap tiga peserta tersebut harus mengikatkan diri
pada rafia yang terhubung dengan paku. Kelompok yang cepat memasukkan paku ke
botol, kelompok tersebut pemenangnya. Pemenang lomba ini dipilih top one.
Lomba yang ketiga adalah sarung berantai. Cara main dari permainan ini adalah
ada lima anggota yang bergandengan tangan sejajar. Anggota yang diujung memulai
memasukkan sarung sampai sarung itu melewati anggota yang lainnya hingga
diujung anggota yang lainnya dan dari ujung tersebut harus kembali keujung yang
diawal. Kompetisi ini dilakukan satu sesi berisi dua kelompok. Pemenang yang
dipilih adalah yang tercepat dan setelah itu melawan kelompok dari sesi lain
sampai menemukan kelompok terakhir yang tidak pernah kalah. Pemenang hanya
diambil satu kelompok saja.
Untuk lomba
jasmani keempat dan kelima merupakan lomba yang berkaitan dengan air. Lomba
keempat adalah pukul air, lomba tersebut cara mainnya, peserta akan ditutup
matanya dan memegang tulang daun pisang sebagai alat untuk memecahkan plastik
berisi air yang digantung di depan peserta. Sedangkan untuk voli air merupakan
lomba yang dimodifikasi dari lomba bola voli, perbedaannya ada di bolanya. Voli
air menggunakan plastik berisi air dan peserta tidak memegang langsung bolanya,
melainkan dengan menggunakan sarung yang dari setiap sudutnya dipegang setiap
anggota kelompok. Kedua lomba ini dalam berurutan diambil top two dan top
one. Kelima lomba tersebut, lomba cukurukuk saja yang bersifat individu
sehingga pemenangnya diambil top three. Sedangkan keempat lomba lainnya
bersifat kelompok (bebas memilih kelompok) sehingga pemenangnya diambil top
two dan top one serta pemenangnya bersifat umum (tidak membedakan
santriwan santriwati). Lomba jasmani sendiri terbilang cukup meriah saat
pelaksanaannya.
Selesai
lomba jasmani, malam harinya diadakan lomba MQK. Setiap kelompok diharuskan
mengirim delegasinya untuk tampil. Juri dari lomba ini adalah Abdul Mannan
Nashir Dza Hilmin, Afida Ilma Maula, dan Maulana Muwaffiq Lazuardi. Materi yang
diujikan seputar bersuci dan lain sebagainya. Besok harinya, pada Senin malam,
diadakan lomba pidato. Dari semua peserta pidato cukup dalam persiapannya,
dilihat dari materi yang dibawakan dan kostum yang dipakai. Penonton cukup
terhibur dari penampilan peserta. Untuk jurinya sendiri adalah Agus Faisal, Bisyri
Mustofa, dan Maulana Muwaffiq Lazuardi. Selesai lomba pidato, ada lomba CC yang
dilaksanakan besok harinya, yaitu hari Selasa malam. CC sendiri memerlukan dua
atau tiga orang perkelompok. Ada dua sesi yang mana masing-masing sesi terdiri
atas lima perwakilan kelompok. Para peserta sudah siap, dari moderator
menjelaskan bahwa ada tiga babak. Tiga babak tersebut adalah babak urutan,
babak lemparan, dan babak rebutan. Babak urutan di sini pelaksanaannya dari
kelompok A sampai E, sesuai urutannya. Masing-masing kelompok mendapat dua
soal. Satu jawaban benar mendapat poin 100. Babak lemparan pelaksanaannya
dimulai dari kelompok yang mendapat poin tertinggi atau terendah, moderator
yang mempunyai otoritas menentukan. Kelompok yang terpilih menunjuk amplop yang
berisi soal. Soal itu akan ditujuan pada yang memilih. Jika kelompok awal tidak
bisa menjawab atau menjawab dengan jawaban salah, maka soalnya akan dilempar ke
kelompok sebelah kanannya. Hal tersebut berulang sampai semua kelompok mendapat
bagiannya masing-masing. Lanjut pada babak rebutan, soalnya yang dari dua babak
sebelumnya 100 tetapi pada babak ini 10 soal awal bernilai 200 dan 5 soal akhir
bernilai 500. Jika kelompok sudah mengangkat tangan dan jawabannya salah,
pengurangan nilai berlaku. Pada lomba CC ini suasana semarak perjuangan sangat
terasa, terlihat dari antusiasme dari penonton dan peserta. Tidak lain juga
karena pembawaan moderator yang cukup menyita perhatian, yaitu Muhammad
Jamaludin. "Untuk awal oke (pertama kali mengadakan lomba CC), mungkin
kedepannya perlu diperbaiki lagi konsepnya. Tapi kalau untuk lomba secara
keseluruhan seru sih!" ujar Bendahara Umum, Maska Nuwaila Syairoji. Ketiga
lomba tersebut (MQK, Pidato, dan CC) pelaksanaannya setelah Isya', sekitar
20.00 sampai selesai. Puncak dari peringatan ini dilaksanakan pada Kamis malam,
bertepatan pada tanggal 26 Oktober 2023. Malam tersebut berisi pembagian hadiah
dan penutupan acara Peringatan Hari Santri di Minhaj.
Muhammad Aufal Haq -
Komentar
Posting Komentar